Selasa, 10 Februari 2009

DHCP server

DHCP Server tuh adalah server yang berfungsi untuk memberikan IP Address otomatis kepada komputer client. Jadi komputer client gak perlu di set IP Address satu per satu. Bayangkan kalau ada 1000 komputer *bayangin* wah cape dwehhh…

Oke langkah pertama untuk instalasi adalah masukkan CD-ROM Microsoft Windows Server 2003 ke CD-ROM. Lalu pada control panel ( Start > Control Panel ) pilih Add or Remove Programs. Setelah window Add or Remove Programs terbuka, click icon Add/Remove Windows Components maka akan muncul Windows Components Wizard, pada kotak Components pilihlah Networking Services lalu click Details.

Pada window Networking Service, pilih Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) lalu click OK dan akan kembali ke window sebelumnya lalu click next. Maka instalasi DHCP akan berjalan. Sekarang kita sudah punya DHCP Server untuk konfigurasi silahkan liat tutorial selanjutnya ya…

Fungsi DHCP Server sudah terinstal, sekarang kita akan meng-konfigurasinya agar berdaya guna… Langkah pertama adalah kita buka DHCP dari Start > All Programs > Administrative Tools > DHCP. Setelah window DHCP terbuka, click kanan pada ja-file.jakarta.darinol [10.61.0.1] dan pilih New Scope. Lalu akan muncul New Scope Wizard, pilih saja next. Pada Scope Name isi Jakarta dan description isi DHCP untuk Jakarta. Atau terserah anda mau isi apa di atas hanya sekedar contoh. Ok, sekarang tekan Next.

Pada IP Address Range, kita akan membuat range untuk DHCP dari 10.61.0.30 - 10.61.0.250. untuk itu isi di Start IP address : 10.61.0.30 dan pada End IP address: 10.61.0.250 dan untuk Subnet mask: 255.255.255.0

Kita lewati Add Exclusions dengan click next. Eclusion adalah IP-IP yang tidak akan ter-DHCP. Sebagai contoh mungkin kita sudah memakai IP 10.61.0.111 untuk printer, kita dapat memasukkan IP 10.61.0.111 di dalam Add Exclusion isi Start IP address dan End IP address dengan IP 10.61.0.111 dan click Add. Maka IP ini tidak ada ter-DHCP. Click next.

Pada Lease Duration, kita tetap memilih default 8 hari. Ini berguna untuk meng-available-kan kembali IP yang sudah terpakai setelah 8 hari kosong. Click next. Pada window Configure DHCP Option pilih Yes dan click next.

Masukkan IP router pada window Router dan click next. Pada window Domain Name and DNS Server isi IP address dengan 10.61.0.1 dan click next. Kita akan lewati window WINS Server dengan click next. Pada Activate Scope pilih Yes dan click next. Setelah itu click finish.

DHCP Server tidak langsung berjalan, kita harus meng-authorize-nya dulu dengan cara click kanan pada ja-file.jakarta.darinol dan pilih Authorize. Setelah itu click tombol refresh pada Toolbar. Maka DHCP Server-nya sudah aktif

Sebelum membuat group-group untuk user, kita akan me-Raise Domain Functional Level dari native Windows 2000 ke Microsoft Windows Server 2003. Pada functional level ini maka kita dapat membuat group-group yang hierarki (turunan) yang hal ini tidak didapat pada functional level native Windows 2000.

Agak bingung memang, tapi nanti di tutorial selanjutanya kita akan meng-implementasikannya sehingga jelas, OK…

Untuk melakukan hal ini, pertama kita membuka Active Directory Users and Computers. Click kanan pada jakarta.darinol lalu pilih Raise Domain Functional Level. Pada window selanjutanya pilih Microsoft Windows Server 2003 lalu click OK.

DHCP itu adalah suatu fasilitas pemberian IP secara otomatis oleh Server PC di dalam Networking
kepada Client PC.

Pada dasar DHCP ini biasanya sudah terintegrasi pada OS yang khusus untuk Server seperti
Ms-Windows 2000 Server/Advanced Server, Windows NT Server, Windows Server 2003 dll.

Sedangkan untuk PC client biasanya dengan OS WIndows XP, Windows 2000, Windows NT Client, dan
Windows 9X dan ME, sudah terintegrasi dengan Service DHCP Client.

Tentunya hal ini haruslah dilakukan setting pada Server agar service DHCP Server aktif untuk
memberikan IP kepada Client secara otomatis setiap kali PC Client dinyalakan atau pun dihubungkan
ke Networking.

Setelah DHCP Server diaktifkan pada PC Server, maka cukup di server saja yang diberikan IP secara
manual, misalnya 192.168.0.1, netmask 255.255.255. 0 dan default gateway 192.168.0.1.

Sedangkan untuk Client kita harus set IP nya pada Network Properties dengan pilihan Obtain an IP
Address Automatically.

melalui COmmand Prompt di PC Client kita dapat mengetikan perintah IPCONFIG (pada windows XP,
Windows 2000/NT) atau juga WINIPCFG pada Windows 9x dan ME.

maka secara otomatis IP address dynamic (yang dapat berubah setiap kali PC Client
dinyalakan/dimatika n, atau pun diputus/disambung kan ke Network).

Pemberian IP secara otomatis kepada Client dengan DHCP ini biasanya dilakukan agar tidak terjadi
IP ADDRESS CONFLICT dikarenakan sudah adanya PC Client lain yang menggunakan IP yang sama dengan
yang sedang kita set.

Tidak ada komentar: